Senin, 11 Mei 2015

8 Etika Wajib dalam Mengirim E-Mail

Ngerumpi-Ah!-Di zaman teknologi maju seperti saat ini, pekerjaan dimudahkan dengan hadirnya berbagai layanan elektronik. Korespondensi dalam bisnis pun semakin mudah dengan hadirnya surat elektronik atau e-mail. Namun, ada baiknya untuk tidak sembarang menulis ataupun mengirim e-mail.

Sebab, jika e-mail yang Anda kirimkan mengandung makna tidak profesional, ini akan berdampak buruk terhadap karier Anda. Oleh karena itu, ada baiknya Anda dapat membedakan betul jenis e-mail yang Anda akan kirim, baik kepada kolega, atasan, klien, hingga teman. Berikut delapan etika wajib yang baiknya Anda ketahui sehubungan dengan pengiriman e-mail.

1. Kenali penerima e-mail 
Sebelum mengirim e-mail, ada baiknya Anda betul-betul mengenali siapa pihak yang akan menerima e-mail Anda. Ada saat Anda harus mengirimkan e-mail dengan pilihan bahasa formal dan kasual. Dalam mengirim e-mail formal, perhatikan salam pembuka, penutup, penggunaan kata, dan kalimat formal kepada sang penerima.

2. Jangan bertele-tele 
Anda harus tahu, e-mail yang panjang dan bertele-tele sangat tidak disarankan. Menulislah dengan tegas, lugas, dan berikan jeda antar-paragraf sehingga kalimat-kalimat tidak bertumpuk atau berjejalan. Sebelum mengirim, pastikan kembali e-mail Anda tidak berantakan dan susah dibaca. Nyatakan maksud e-mail Anda pada dua kalimat pertama.

3. Gunakan bahasa yang dewasa
Hindari penggunaan singkatan, emoticon, dan bahasa slang yang sama sekali tidak resmi. Tunjukkan Anda menggunakan bahasa yang benar dan menunjukkan kedewasaan Anda. Misalnya, jangan gunakan "4 u" untuk menggantikan "for you" pada e-mail yang menyangkut bisnis dan pekerjaan.

4. Perhatikan opsi "copy" dan "reply all" 
Mengirim atau menyalin e-mail kepada orang lain hanya digunakan dalam basis agar mereka perlu mengetahui juga. Sebelum memutuskan untuk "reply all" atau menaruh nama di opsi "Cc" atau "Bcc," tanyakan pada diri sendiri apakah para penerima sangat membutuhkan informasi dari Anda. Jika tidak, buat apa mengirim kepada mereka juga?

5. Perhatikan kalimat dalam subyek 
Hindari penggunaan huruf besar atau huruf kecil seluruhnya maupun penggunaan tautan dalam subyek. Jangan ragu juga untuk mengubah subyek karena berguna saat menyerasikan dengan pesan dan pembicaraan dalam korespondensi.

6. Hindari pengiriman "attachment" besar
Lengkapi opsi pengiriman Anda dengan peringatan ketika mengirim attachment dengan besaran dokumen yang besar. Ini akan mengganggu kotak masuk si penerima. Umumnya, jika Anda akan mengirimkan attachment dengan ukuran lebih besar dari 500 KB, tanyakan dulu apakah si penerima bersedia dikirimkan attachment.

7. Lengkapi dengan "signature"
Signature dalam e-mail memudahkan sang penerima mengenali Anda dan dapat menghubungi Anda kapan saja. Tentu Anda tidak ingin mereka susah-susah mencari cara untuk menghubungi Anda, bukan? Jika Anda penggemar media sosial, jangan lupa menyertakan ID Anda dalam signature.

8. Perhatikan waktu membalas
Biasanya, e-mail akan dibalas dalam jangka waktu 24 hingga 48 jam. Pada saat yang sama, jangan memaksa sang penerima membalas dengan kilat apabila tidak terlalu penting dan mendesak.

Hati-hati InilahTanda-tanda Kenapa Anda Harus Ganti Pekerjaan

Ngerumpi-Ah!-Ada perbedaan yang mendasar dan kasat mata ketika Anda menjalani pekerjaan yang sesuai dengan minat Anda dan yang bukan. Meskipun berat dan penuh risiko, seseorang bisa sangat menikmati pekerjaan karena sesuai dengan minat dan hal yang disukainya. Lalu apa saja tanda-tanda bahwa ternyata selama ini Anda  melakukan pekerjaan yang tidaksesuai?

Mengutip situs Workopolis, setidaknya ada enam tanda yang dapat Anda kenali dan dapat menjadi pertimbangan bahwa sebenarnya Anda perlu berganti pekerjaan. Berikut uraiannya.

1. Anda Bekerja Hanya Demi Uang
Jika Anda berpikir untuk keluar dari pekerjaan tiap hari, merasa ketakutan bahwa Anda akan kehilangan pendapatan dan Anda harus secepatnya mencari pekerjaan baru, Anda sedang berada pada jenis pekerjaan yang keliru. Semua orang memiliki tagihan dan kewajiban yang harus dibayar dan bila uang adalah satu-satunya alasan Anda tetap bekerja, Anda sebaiknya mencari pekerjaan lain.

2. Anda Tidak Menikmati Pekerjaan Itu Sendiri 
Jika Anda merasa pekerjaan Anda tidak nyaman, membosankan, atau malah menyebalkan, Anda sebaiknya mencari pekerjaan lain. Salah satu cara untuk sukses adalah memahami dan dapat melakukan suatu bidang dengan baik serta dilakukan dengan sikap positif. Dalam sebuah poling teranyar, 29 persen responden mengatakan, mereka menikmati pekerjaan adalah tujuan karier paling utama.

3. Anda Takut Pergi Kerja 
Ketika pekerjaan menjadi suatu hal tidak menyenangkan hingga Anda merasa takut atau malas berangkat kerja, kemungkinan Anda salah memilih pekerjaan. Memiliki beban semacam itu bisa menimbulkan depresi dan penyakit lainnya yang disebabkan stres yang seharusnya tidak terjadi. Tetaplah sehat dan bugar, kemudian carilah perusahaan lain.

4. Rekan Kerja Tidak Melibatkan Anda dalam Pekerjaan 
Manajer atau tim Anda mencari pengganti atau selalu mencari cara untuk tidak sependapat dengan Anda. Bila keadaan demikian terjadi, ini adalah tanda bahwa Anda harus mencari pekerjaan lain. Hal serupa juga berlaku bila rekan kerja memberikan prestasi pada orang lain yang padahal merupakan hasil kerja Anda, maupun selalu mempertanyakan keputusan yang Anda ambil dengan sikap pasif-agresif.

5. Pekerjaan Membuat Kehidupan Anda Tidak Menyenangkan
Anda bisa bertahan kalau pekerjaan Anda tidak menyenangkan namun Anda menerima besaran gaji yang cukup menarik. Jika Anda tidak menyukai pekerjaan Anda, gaji yang diberikan pun tidak sesuai, dan membuat kehidupan Anda menjadi tidak menyenangkan pula, ada baiknya Anda mencari pekerjaan lain.

6. Tidak Ada Potensi Berkembang atau Belajar
Jika posisi yang Anda tempati saat ini menemui jalan buntu, dalam artian tidak memungkinkan Anda untuk berkembang dan mempelajari hal-hal baru, kemungkinan Anda salah mengambil pekerjaan. Ketika Anda tidak mempelajari apapun dari pekerjaan yang Anda geluti, kemampuan dan keahlian Anda akan menurun nilainya di pasaran.

Bela Diri Praktis Khusus Wanita

Ngerumpi-Ah!-Tak ada salahnya bagi seorang wanita untuk bisa menguasai dasar-dasar dari ilmu bela diri. Pasalnya ilmu bela diri dapat menjadi bekal pertahanan jika suatu saat ada kejadian yang tak meyenangkan menimpa Anda sebagai seorang wanita. Seperti yang sudah kerap terjadi di jalan raya atau pun angkutan umum.

Dalam acara pemberian donasi amal yang diselenggarakan oleh GrabTaxi, diajarkan secara singkat tip pertahanan diri khusus bagi wanita oleh Yuri Amadin, seniman sekaligus pelatih bela diri yang bisa menjadi pedoman. Berikut tip singkat bela diri khusus wanita yang bisa Anda coba:

1. Gunakan benda disekatar Anda
Benda yang mudah diraih seperti tas, ponsel, atau kartu ATM dapat digunakan untuk melumpuhkan lawan dengan cara menyerang ke arah mata atau wajah lawan. Sediakanlah benda-benda seperti gantungan kunci tajam, pulpen dengan bahan besi, atau semprotan lada agar dapat menjadi senjata saat diperlukan.

2. Jatuhkan Senjata Lawan
Hal yang perlu dilakukan pertama adalah mengatur jarak aman Anda dari pelaku. Lalu kunci kedua telapak tangan Anda pada kepalan tangan pelaku yang memegang senjata. Serang tangan pelaku dengan benda tajam, agar senjatanya dapat terlepas.

3. Hantam Bagian Tubuh Pelaku yang Lemah
Jika senjata pelaku sudah lepas, dengan cepat pukulah bagian tubuh pelaku yang lemah. Menurut Yuri bagian tubuh yang lemah pada manusia adalah mata, daerah seputar hidung dan mulut (daerah napas), leher, tenggorokan, kemaluan, serta tulang kering.

4. Gunakan Bagian Tubuh Terkuat
 Jika dalam skenario Anda tak sempat mengeluarkan atau membawa senjata, gunakan bagian tubuh Anda yang paling kuat. Yuri menyarankan, gunakanlah siku, lutut, atau tengkorak bagian samping. Ketiganya merupakan bagian terkuat dari tubuh manusia. Penting diingat, jangan menggunakan telapak tangan. Karena telapak tangan adalah salah satu bagian lemah Anda karena terlalu sering digunakan.

5. Timing dan target
Waktu dan target penyerangan adalah dua hal penting yang harus diperhatikan saat melakukan pertahanan diri. Tak ada kesempatan untuk ragu. Kunci target serangan Anda tanpa berpikir panjang.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More