Senin, 10 Agustus 2015

Kota-kota Besar di Dunia dengan Tingkat Perceraian Tinggi

Ngerumpi-Ah!Ada yang mengatakan bahwa pernikahan yang langgeng dan penuh sayang hingga maut memisahkan di masa kini adalah tak ayalnya sebuah dongeng.
Melihat tingginya tingkat perceraian dewasa ini, membuat  kisah percintaan kehilangan pendarnya. Tak sedikit orang yang mulai kehilangan rasa percaya pada institusi pernikahan.

Hopes & Fears mengadakan sebuah studi yang mempelajari seberapa umum perceraian dan rata-rata usia pernikahan di beberapa kota besar di seluruh dunia. Berikut adalah uraiannya.

1. Roma, Italia
Rata-rata usia pernikahan di kota ini antara 15 hingga 18 tahun. Berdasarkan laporan Istat, tingkat perceraian di Roma meningkat hingga pada posisi 30,7 persen sejak tahun 2010. Setiap 1.000 pernikahan memiliki ekivalen 370 perpisahan dan 182 perceraian pada tahun 2010. Namun, menurut laporan The Economist, usia pernikahan di Roma cukup baik, di mana 15 sampai 18 tahun tersebut termasuk masa perpisahan hingga tanggal disahkannya perceraian.

2. Paris, Perancis
 
Kota Paris dikenal sebagai kota romantis yang penuh dengan nuansa cinta yang bersemi. Namun, berdasarkan data yang dirilis Eurostat, usia pernikahan di ibukota Perancis ini rata-rata hanya bertahan selama 13 tahun. Sementara itu, tingkat perceraian di kota tersebut cukup tinggi, yakni mencapai 55 persen.

3. New York, Amerika Serikat 
Menurut data yang dirilis oleh Departemen Kesehatan Amerika Serikat, rata-rata nasional usia pernikahan di kota berjuluk Big Apple ini mencapai 12,2 tahun. Adapun rata-rata usia pernikahan di beberapa negara bagian lain di Amerika Serikat mencapai 10 hingga 14 tahun. 

4. Tokyo, Jepang
Berdasarkan data sensus nasional Jepang, rata-rata usia pernikahan di Jepang kini tidak lebih dari 11 tahun. Sementara itu, tingkat perceraian mencapai 36 persen. Tidak hanya itu, di Negara Sakura ini perceraian pun memiliki upacara khusus yang telah lazim diterapkan para pasangan yang pisah jalan. Tujuannya untuk menandai perpisahan pasangan. 

5. Sydney, Australia 
The Australian Institute of Family Studies menemukan bahwa sejak tahun 2011 usia pernikahan semakin singkat. Adapun rata-rata usia pernikahan mencapai 8,7 tahun. Lalu, studi ini juga menemukan bahwa banyak juga pasangan yang cenderung memutuskan untuk tetap bersama demi anak-anak mereka. Sementara itu, tingkat perceraian nasional mencapai 43 persen. Pasangan biasanya akan bercerai setelah usia pernikah mencapai 20 tahun atau lebih, hingga anak-anak mereka beranjak dewasa. 

6. London, Inggris 
Hope & Fears menyatakan bahwa rata-rata pernikahan di London biasanya akan berujung pada perceraian setelah mencapai usia pernikahan 4 hingga 8 tahun. Tingkat perceraian mencapai 42 persen. Padahal, rata-rata nasional usia pernikahan di Inggris mencapai kira-kira 11 tahun. 

7. Doha, Qatar 
Saat ini tingkat perceraian di ibukota Doha mencapai 38 persen, sementara usia pernikahan hanya bertahan selama 5,5 tahun. Laporan tahun 2011 menyatakan bahwa 60 persen pasangan di kota tersebut bercerai dalam usia pernikahan 5 tahun. Beberapa pasangan bahkan mengaku sama sekali tidak menikmati kehidupan pernikahan mereka.

6 Fakta Unik Seputar Bokong Wanita

Ngerumpi-Ah! - Sebagai seorang wanita, tak ada salahnya untuk mengetahui bagian tubuh Anda sendiri, termasuk bokong. Dilansir dariCosmpolitan, berikut fakta-fakta menarik mengenai bokong wanita:
1. Otot bokong adalah otot terbesar di tubuh
Bokong adalah tumpuan tubuh bagian atas. Jadi, tak heran, jika bokong sebenarnya memiliki masa otot yang lebih besar dan kuat dibanding bagian tubuh lainnya. Semakin kuat otot bokong, berarti makin tinggi pula Anda dapat melompat.
2. Bokong wanita pasti lebih besar ketimbang pria
Jika lemak pada pria umumnya menumpuk di bagian perut, maka pada wanita lemak akan menumpuk di bagian bokong dan pinggul. Hal ini disebabkan oleh esterogen, hormon khusus pada wanita. Inilah jawaban mengapa sulit menghilangkan selulit di bokong.
3. Memiliki risiko kanker kulit 
Bokong ternyata memiliki risiko tinggi kanker kulit. meski tak terpapar sinar matahari secara langsung. Angela J.Lamb, MD, seorang asisten profesor dari Dermatology of the Icahn School of Medicine di Mount Sinai, mengatakan, kanker kulit dapat muncul pada bagian tak terduga, seperti jari, jempol kaki, ketiak, alat kelamin, dan bahkan bokong. Oleh karena itu, para wanita sangat disaranakan untuk memeriksa secara rutin bagian belakang tubuh Anda ini.
4. Bokong sensitif dengan tisu basah
Menurut Dr. Michele S. Green banyak orang yang memiliki alergi dari bahan kimia yang ada di tisu basah. Jadi ada baiknya tetap mengandalkan air dan sabun untuk membersihkan bokong.
5. Semakin besar bokong wanita, semakin pintar
Penelitian dari University of Oxford menunjukkan bahwa bokong besar memiliki korelasi dengan kecerdasan. Pasalnya bokong besar berarti memiliki persediaan lemak omega 3 yang lebih banyak, yang mana berguna untuk perkembangan otak.
6. Bokong besar cenderung jarang sakit 
Penelitian yang sama dari Univerity of Oxford juga mengatakan bahwa wanita yang berbokong besar cenderung terhindar dari penyakit diabetes dan jantung. Pasalnya, lemak di bagian tubuh bawah ternyata memiliki fungsi yang baik.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More