Ngerumpi-Ah!- Lari atau jogging merupakan cara mudah juga sederhana jika Anda ingin memulai aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran tubuh. Meski begitu, lari juga termasuk jenis olahraga intensitas tinggi yang memicu percepatan detak jantung serta membutuhkan banyak energi dan stamina tubuh yang baik.
Jika Anda ingin mencoba berlari, baik sebagai aktivitas rutin maupun lomba marathon yang belakangan ini sering diselenggarakan dan menjadi tren gaya hidup, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Ketika berlari, Anda perlu memikirkan segala sesuatunya dari ujung kepala hingga kaki. Ini hal-hal yang dibutuhkan untuk menunjang performa lari Anda dan mencegah cedera.
1. Sepatu Lari
Reza Puspo, pendiri komunitas IndoRunners mengatakan, sepatu adalah hal utama yang harus dipikirkan. Sebab kaki adalah landasan dalam bergerak. Ketika berlari, anggota tubuh yang pertamakali terhentak adalah kaki. Sepatu lari pun tidak perlu yang terlalu mahal asalkan pas dan nyaman dikenakan pada kaki Anda, karena struktur kaki tiap orang berbeda-beda.
"Sepatu paling penting, karena beban semua ada di kaki. Tapi harus diingat nggak semua sepatu mahal itu enak dipakai. Cari yang cocok dengan ukuran dan struktur kaki. Sol sepatunya mesti enak ketika dipakai lari," tutur Ibnu Jamil, aktor yang kini juga aktif sebagai pelari.
2. Pakaian
"Sebaiknya pakai baju yang tidak menahan basa terlalu lama. Cari yang (berlabel) sports dry atau dry fit," saran Reza.
Jika tidak memiliki baju sports dry, Anda bisa mengenakan T-shirt berbahan katun yang mudah menyerap keringat namun cepat juga keringnya. Bisa juga menggunakan baju berbahan spandeks.
3. Topi dan Kacamata
Saat berlari di cuaca yang sangat panas, sangat penting untuk mengenakan topi dan kacamata hitam. Rian Krisna, pelari yang juga anggota komunitas IndoRunners Bandung mengatakan, selain melindungi kepala dan mata dari teriknya matahari, topi dan kacamata juga berfungsi memperlambat proses dehidrasi pada tubuh.
4. Air Minum
Untuk Anda yang mengikuti lomba marathon misalnya 5K atau 8K, botol berisi air minum juga sangat penting disiapkan. Menurut Rian, Anda harus tahu kebutuhan air sendiri. Bawalah botol minum sendiri dan tidak terlalu mengandalkan water station (pos minum yang biasanya disediakan di beberapa titik jalur berlari). Anda perlu mencukupi kebutuhan setidaknya sebelum, saat dan setelah berlari.
5. Istirahat Cukup
"Istirahat nggak boleh lupa. Kalau kurang istirahat, itu sangat pengaruh (ke stamina tubuh). Jangan besoknya mau lari, malamnya jam 12 baru tidur," ujar Melanie Putria, presenter dan mantan Puteri Indonesia 2002 yang aktif menjadi pelari sejak 2011.
Jika satu hari sebelum hari H Anda benar-benar tidak bisa tidur karena gugup --dan itu wajar terjadi-- maka usahakan minimal dua hari sebelumnya sudah beristirahat cukup. "Misalkan Minggunya lomba, Sabtu oke kalau kurang tidur karena nervous. Maka Jumat paksain tidur," ujar Melanie.
Jika Anda ingin mencoba berlari, baik sebagai aktivitas rutin maupun lomba marathon yang belakangan ini sering diselenggarakan dan menjadi tren gaya hidup, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Ketika berlari, Anda perlu memikirkan segala sesuatunya dari ujung kepala hingga kaki. Ini hal-hal yang dibutuhkan untuk menunjang performa lari Anda dan mencegah cedera.
1. Sepatu Lari
Reza Puspo, pendiri komunitas IndoRunners mengatakan, sepatu adalah hal utama yang harus dipikirkan. Sebab kaki adalah landasan dalam bergerak. Ketika berlari, anggota tubuh yang pertamakali terhentak adalah kaki. Sepatu lari pun tidak perlu yang terlalu mahal asalkan pas dan nyaman dikenakan pada kaki Anda, karena struktur kaki tiap orang berbeda-beda.
"Sepatu paling penting, karena beban semua ada di kaki. Tapi harus diingat nggak semua sepatu mahal itu enak dipakai. Cari yang cocok dengan ukuran dan struktur kaki. Sol sepatunya mesti enak ketika dipakai lari," tutur Ibnu Jamil, aktor yang kini juga aktif sebagai pelari.
2. Pakaian
"Sebaiknya pakai baju yang tidak menahan basa terlalu lama. Cari yang (berlabel) sports dry atau dry fit," saran Reza.
Jika tidak memiliki baju sports dry, Anda bisa mengenakan T-shirt berbahan katun yang mudah menyerap keringat namun cepat juga keringnya. Bisa juga menggunakan baju berbahan spandeks.
3. Topi dan Kacamata
Saat berlari di cuaca yang sangat panas, sangat penting untuk mengenakan topi dan kacamata hitam. Rian Krisna, pelari yang juga anggota komunitas IndoRunners Bandung mengatakan, selain melindungi kepala dan mata dari teriknya matahari, topi dan kacamata juga berfungsi memperlambat proses dehidrasi pada tubuh.
4. Air Minum
Untuk Anda yang mengikuti lomba marathon misalnya 5K atau 8K, botol berisi air minum juga sangat penting disiapkan. Menurut Rian, Anda harus tahu kebutuhan air sendiri. Bawalah botol minum sendiri dan tidak terlalu mengandalkan water station (pos minum yang biasanya disediakan di beberapa titik jalur berlari). Anda perlu mencukupi kebutuhan setidaknya sebelum, saat dan setelah berlari.
5. Istirahat Cukup
"Istirahat nggak boleh lupa. Kalau kurang istirahat, itu sangat pengaruh (ke stamina tubuh). Jangan besoknya mau lari, malamnya jam 12 baru tidur," ujar Melanie Putria, presenter dan mantan Puteri Indonesia 2002 yang aktif menjadi pelari sejak 2011.
Jika satu hari sebelum hari H Anda benar-benar tidak bisa tidur karena gugup --dan itu wajar terjadi-- maka usahakan minimal dua hari sebelumnya sudah beristirahat cukup. "Misalkan Minggunya lomba, Sabtu oke kalau kurang tidur karena nervous. Maka Jumat paksain tidur," ujar Melanie.