Rabu, 08 April 2015

5 Tips Penting yang Wajib Dipersiapkan Saat Lari Agar Tak Cedera

Ngerumpi-Ah!- Lari atau jogging merupakan cara mudah juga sederhana jika Anda ingin memulai aktivitas fisik untuk menjaga kebugaran tubuh. Meski begitu, lari juga termasuk jenis olahraga intensitas tinggi yang memicu percepatan detak jantung serta membutuhkan banyak energi dan stamina tubuh yang baik.

Jika Anda ingin mencoba berlari, baik sebagai aktivitas rutin maupun lomba marathon yang belakangan ini sering diselenggarakan dan menjadi tren gaya hidup, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Ketika berlari, Anda perlu memikirkan segala sesuatunya dari ujung kepala hingga kaki. Ini hal-hal yang dibutuhkan untuk menunjang performa lari Anda dan mencegah cedera.

1. Sepatu Lari
Reza Puspo, pendiri komunitas IndoRunners mengatakan, sepatu adalah hal utama yang harus dipikirkan. Sebab kaki adalah landasan dalam bergerak. Ketika berlari, anggota tubuh yang pertamakali terhentak adalah kaki. Sepatu lari pun tidak perlu yang terlalu mahal asalkan pas dan nyaman dikenakan pada kaki Anda, karena struktur kaki tiap orang berbeda-beda.

"Sepatu paling penting, karena beban semua ada di kaki. Tapi harus diingat nggak semua sepatu mahal itu enak dipakai. Cari yang cocok dengan ukuran dan struktur kaki. Sol sepatunya mesti enak ketika dipakai lari," tutur Ibnu Jamil, aktor yang kini juga aktif sebagai pelari.

2. Pakaian
"Sebaiknya pakai baju yang tidak menahan basa terlalu lama. Cari yang (berlabel) sports dry atau dry fit," saran Reza.

Jika tidak memiliki baju sports dry, Anda bisa mengenakan T-shirt berbahan katun yang mudah menyerap keringat namun cepat juga keringnya. Bisa juga menggunakan baju berbahan spandeks.

3. Topi dan Kacamata
Saat berlari di cuaca yang sangat panas, sangat penting untuk mengenakan topi dan kacamata hitam. Rian Krisna, pelari yang juga anggota komunitas IndoRunners Bandung mengatakan, selain melindungi kepala dan mata dari teriknya matahari, topi dan kacamata juga berfungsi memperlambat proses dehidrasi pada tubuh.

4. Air Minum
Untuk Anda yang mengikuti lomba marathon misalnya 5K atau 8K, botol berisi air minum juga sangat penting disiapkan. Menurut Rian, Anda harus tahu kebutuhan air sendiri. Bawalah botol minum sendiri dan tidak terlalu mengandalkan water station (pos minum yang biasanya disediakan di beberapa titik jalur berlari). Anda perlu mencukupi kebutuhan setidaknya sebelum, saat dan setelah berlari.

5. Istirahat Cukup
"Istirahat nggak boleh lupa. Kalau kurang istirahat, itu sangat pengaruh (ke stamina tubuh). Jangan besoknya mau lari, malamnya jam 12 baru tidur," ujar Melanie Putria, presenter dan mantan Puteri Indonesia 2002 yang aktif menjadi pelari sejak 2011.

Jika satu hari sebelum hari H Anda benar-benar tidak bisa tidur karena gugup --dan itu wajar terjadi-- maka usahakan minimal dua hari sebelumnya sudah beristirahat cukup. "Misalkan Minggunya lomba, Sabtu oke kalau kurang tidur karena nervous. Maka Jumat paksain tidur," ujar Melanie.

6 Hal Penting yang Didampakan para Wanita dari Seorang Pria

Ngerumpi-Ah!- Pria yang menarik pastilah akan mencuri hati wanita, termasuk pria berkarakter yang dinilai lebih memiliki kepribadian dan tidak membosankan. Namun, apa yang sebenarnya harus dicari dari seorang pria untuk menjalani hubungan jangka panjang dan serius?

Mengutip situs Stylecaster, berikut adalah beberapa kualitas karakter dan kepribadian yang harus diperhatikan dari seorang pria sebelum menjalani hubungan serius.


1. Selera Humor 
Ketika seorang pria memiliki selera humor yang baik, maka kepribadiannya akan menarik pula. Sebenarnya, pria yang dapat membuat Anda tertawa dan membantu Anda melihat sisi baik ketika sedang menghadapi masalah adalah tipe pria idaman.

2. Kehormatan 
Integritas, kehormatan, dan loyalitas adalah ibarat tulang punggung yang menopang kaum pria. Pria yang teguh dengan pendiriannya, tidak mudah terpengaruh, dan memiliki moral yang kuat pastilah merupakan pasangan yang baik untuk Anda.

3. Ramah 
Meski Anda mudah terpikat dengan pria nakal, pasti Anda juga akan terpikat dengan pria yang memperlakukan Anda dengan baik. Pria yang ramah dan hangat pasti akan memikat wanita yang memiliki sifat serupa. Siapa yang tak suka pria yang rendah hati, baik dengan teman-teman Anda, mudah terlibat dalam perbincangan, dan tidak selalu berprasangka?

4. Percaya Diri
Rasa percaya diri adalah kunci bagi seorang pria untuk membawa dirinya. Bagaimana tidak, siapa yang ingin bersama pria yang terus-menerus merasa tidak nyaman dengan sekitarnya dan tergantung secara berlebihan pada orang lain?

5. Kasih Sayang 
Ya, memamerkan kemesraan di depan umum memang kadang menyebalkan, tapi tidak bila dilakukan sewajarnya. Pria yang tidak segan menggenggam tangan, mencium kening, atau merangkul Anda di depan umum pastilah sangat menarik dan mampu membuat Anda merasa begitu spesial.

6. Cerdas 
Jika Anda berhubungan dengan pria yang memiliki kecerdasan, Anda pun akan dengan mudah terkait dengan dia dalam hal emosional dan seksual. Anda tidak akan kehabisan bahan perbincangan dengannya, saling memberi tantangan, dan hubungan Anda pun akan tetap menarik serta berarti dalam jangka waktu yang lama.

7 Mitos Aneh Seputar Bra

Ngerumpi-Ah!- Banyak wanita yang mungkin nyaman berbicara mengenai pinggul, lengan dan bagian tubuh lain. Tapi bagaimana dengan payudara? Untuk menjaga payudara ini, para wanita pasti menggunakan bra yang membuat nyaman. Sayangnya penggunaan bra sering dikaitkan dengan mitos-mitos penyakit seperti kanker payudara. Berikut ulasan 7 mitos seputar bra ini, seperti yang dikutip liputan6.com

1. Tidur menggunakan bra membuat payudara nyaman
Nyatanya, ini adalah mitos besar. Menggunakan bra saat tidur, benar-benar tidak nyaman.

2. Menggunakan bra berisiko kanker payudara
Sejauh ini tidak ada bukti yang jelas untuk mendukung ini. Mitos ini bermunculan sejak tahun 90-an ketika beberapa peneliti menyatakan bahwa bra dapat mengikat jaringan payudara dan meningkatkan risiko kanker. Tapi hingga kini, penelitian ini belum dibenarkan sekalipun.

3. Tidak menggunakan bra bisa membuat payudara kendur
Kebanyakan wanita percaya bahwa tidak memakai bra membuat payudara kendur. Tapi ini hanya mitos, karena tidak memakai bra hanya membawa payudara Anda ke bentuk aslinya.

4. Tidur menyamping bisa membuat bentu payudara tidak merata
Siapa yang percaya hal ini? sejumlah wanita pasti pernah mendengarnya. Padahal tidur di satu sisi juga tidak akan ada pengaruhnya pada ukuran payudara.

5. Agar payudara lebih besar gunakan sport bra
Sport bra dirancang untuk kenyamanan dan tidak ada hubungannya dengan ukuran payudara Anda. Dan yang penting Anda ketahui, sport bra tidak dirancang untuk memperbesar payudara dengan cara apapun.

6. Mengenakan bra saat tidur menyebabkan kanker payudara
Tidak ada bukti substansial untuk membuktikan penggunaan bra saat tidur menyebabkan kanker payudara. Anda mungkin tidak memakainya karena tidak nyaman. Tapi kalau alasannya penyebab kanker, belum ada penelitian mengenai hal tersebut.

7. Ukuran bra tidak begitu penting
Ini jelas mitos. Pastikan mengenakan bra dengan ukuran yang tepat dan tali karetnya tidak sampai naik ke punggung. Ukuran bra yang pas akan membuat payudara Anda nyaman.

Ini 4 Faktor Penting Mengapa Pria Lebih Mudah Turunkan Berat Badan Ketimbang Wanita

Ngerumpi-Ah!- Menurunkan berat badan umumnya dilakukan dengan menjalani diet sehat dan rutin olahraga. Fakta menarik terungkap, bahwa perbedaan gender turut berpengaruh terhadap keberhasilan diet yang dilakukan seseorang. Sejumlah penelitian menunjukkan, pria lebih cepat turun berat badannya dibandingkan wanita.

Retailer asal Inggris, Marks & Spencer, melakukan survei yang melibatkan 1.850 reponden pria dan wanita. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pria cenderung lebih cepat menurunkan berat badan serta lebih mampu mempertahankannya agar tidak kembali gemuk.

Penelitian lainnya juga menunjukkan kalau pria lebih 'hebat' soal urusan diet ketimbang wanita. Studi tersebut membandingkan pria dan wanita yang menjalani berbagai program diet populer seperti Atkin, SlimFast, Rosemary Conley dan Weight Watchers.

Dalam dua bulan, pria berhasil menurunkan berat badan dua kali lebih banyak ketimbang wanita. Kenapa pria bisa lebih mudah turun berat badan dibandingkan lawan jenisnya? Ini beberapa alasannya yang mungkin bisa para wanita tiru.

1. Metabolisme Tubuh Pria Lebih Cepat
Secara umum, anatomi tubuh pria lebih besar ketimbang wanita. Semakin besar tubuh maka energi yang terbakar ketika bergerak lebih banyak, bahkan ketika hanya duduk di sofa sambil melakukan aktivitas ringan. Metabolisme tubuh pria juga lebih cepat ketimbang wanita sehingga kalori yang terbakar setiap harinya juga lebih banyak. Yang perlu dilakukan pria jika ingin turunkan berat badan hanya satu, cukup mengurangi porsi makan.

2. Pria Lebih Berotot
Pria cenderung memiliki otot lebih banyak daripada wanita. Tubuh dengan komposisi otot yang lebih tinggi artinya bisa membakar kalori lebih banyak dalam waktu singkat. Jika pria rajin melakukan aktivitas kardiovaskular (mempercepat detak jantung) seperti jogging, berenang, aerobik dan treadmill maka mereka tentu akan lebih cepat turun berat badan dan melangsing ketimbang wanita. Maka dari itu, disarankan para wanita untuk melakukan latihan pembentukan otot terlebih dahulu, lalu diikuti atau diserta dengan latihan kardiovaskular.

3. Kombinasi Diet Sehat dan Olahraga
Survei yang dilakukan Marks & Spencer juga menunjukkan, sebanyak 28 persen pria mengombinasikan diet sehat dengan olahraga rutin. Sedangkan 23 persen memilih lebih banyak jalan sehat dan 20 persen mengurangi makanan tinggi lemak. Sekali pria bertekad untuk turunkan berat badan maka dia akan konsisten melakukannya hingga targetnya terpenuhi.

4. Wanita Kurang Disiplin
Kaum hawa cenderung memasang target penurunan berat badan yang lebih realistis, tapi sayangnya banyak di antara mereka yang tidak disiplin untuk mematuhi aturan diet sesuai waktu yang ditentukan. Wanita seringkali mudah tergoda untuk ngemil makanan berkalori tinggi karena ajakan teman.

Wanita yang Gemar Olahraga Lebih ‘Bahagia’ di Ranjang

Ngerumpi-Ah!- Bagi Anda kaum hawa yang memang suka bergerak dan gemar berolahraga, pertahankan hal itu.

Pasalnya, menurut sebuah penelitian, perempuan yang kerap berolahraga akan lebih mudah terangsang, lebih aktif saat bercinta, dan mengalami orgasme lebih cepat.

“Aktif secara fisik ternyata juga memiliki khasiat afrodisiak bagi perempuan,” kata Tina M Penhollow, profesor dari Florida Atlantic University.

Bila diamati, saat melakukan satu sesi olahraga, tubuh perempuan memproduksi hormon lebih banyak yang turut memicu gairah seksualnya.

Seperti yang dikutip dari metrotvnews.com, Menurut penelitian lain yang digelar University of Texas at Austin, 169 persen pelajar perempuan yang gemar bersepeda lebih mudah terangsang saat melihat film porno 20 menit lebih awal ketimbang mereka yang tidak.

“Lalu, olahraga juga akan membantu meredakan stres yang sekaligus memompa zat besi di dalam tubuh sehingga memicu gairah seks yang lebih besar,” kata Kim Chronister, penulis The Psychology Behind Fitness Motivation.

Hindari 10 Ucapan Ini Pada Saat Bertengkar dengan Pasangan

Ngerumpi-Ah!- Words can cut deeper than a knife. Berikut ini dikutip dari citacintacom 10 kata yang harus dihindari saat beradu mulut dengan si dia demi menyelamatkan hubungan kita dari bintang reality show Millionaire Matchmaker Patti Stanger.

1. Sumpah serapah
Untuk alasan apapun, jangan sampai, deh, kita melontarkan kata-kata makian atau mengutuk si dia saat beradu mulut. Bukankah kita akan marah jika seseorang memaki pasangan kita? Mari berpikir, sebelum bertindak.

2. Julukan kasar
Sama seperti sumpah serapah, hindari menjulukinya dengan sebutan kasar seperti: “Dasar tolol” atau “Dasar matre”. Ingatlah, kita sedang berdebat hebat dengan pasangan karena kita mencintainya.

3. Menyamakan dengan mantan
Cobalah untuk tidak menyamakan perilaku si dia dengan mantan. Misalnya saat ribut, kita mengeluh karena jarang dijemput, padahal mantan kita sebelumnya selalu siap sedia mengantar kita ke mana-mana. Kalau begitu caranya, lebih baik kita kembali saja pada mantan.

4. Minta putus
Biasanya pertengkaran akan berujung putus cinta dan itu wajar saja. Tapi sebaiknya kita nggak mengambil sebuah keputusan berpisah saat hati penuh amarah. Karena jika kita sudah mengatakannya, tidak ada yang dapat mengembalikan kata-kata tersebut. Jika memang ingin putus, lebih baik setelah kita tenang dan bisa berpikir rasional.

5. Benci Teman-temannya
Keributan yang terjadi hanya antara kita dan si dia, jadi nggak usah libatkan teman-temannya. Kalau pun kita memang nggak suka dengan temannya, jangan katakan hal itu saat bertengkar. Kalau tetap ngotot, sih, tambah memperparah keadaan dan hubungan sosial yang lebih rumit.

6. Benci keluarganya
Mungkin saja selama ini kita jengkel dengan nyokapnya, tapi jangan sekalipun kita mengucapkannya dalam pertengkaran. Persoalan keluarga adalah hal sensitif, salah bicara satu kata saja tentang orang-orang yang dicintainya, bisa bikin kita terusir dari kehidupannya. Nggak mau, kan?

7. Memihak mantan si dia
It’s a big no no! Jangan memihak mantannya untuk hal-hal yang sensitif apalagi saat berantem dengan si dia. Dia menjadi mantan karena sebuah alasan, dan jangan sampai kita menjadi mantan si dia karena hal bodoh yang kita katakan saat bertengkar.

8. Mencibir passion dan mimpinya
Cobalah untuk fokus pada topik pertengkaran dan tidak menyebar ke hal lain, apalagi menyerang mimpi danpassion-nya. Misalnya jangan mengecilkan band-nya yang tidak punya masa depan atau ‘menggugurkan’ mimpinya menciptakan galeri lukisan.

9. Berharap tidak pernah bertemu dengannya
Pertengkaran bisa menjadi sangat dramatis, tapi usahakan jangan bersikap berlebihan. Apalagi sampai bilang jika kita berharap nggak pernah bertemu dengannya. Memang, sih, perkelahian nggak menyenangkan, tetapi saat kita bilang hubungan yang terjalin selama ini sia-sia, malah bikin dia jauh lebih sedih dan kesal. Bisa saja kondisi ini berbalik menjadi dia yang tidak ingin bertemu kita selamanya.

10. Berharap dia mati
Please, deh, jangan lebay. Nggak peduli betapa emosinya kita, jangan pernah bilang kita berharap dia mati. Jangan salahkan dia, jika dia balik melontarkan hal lebih keji. Ujung-ujungnya, sih kita dan si dia sama-sama merasa tersakiti.

Hati-hati Terlalu Lama Nonton TV Picu Risiko Diabetes!

Ngerumpi-Ah!- Menonton televisi menjadi salah satu pilihan untuk melepas lelah setelah seharian beraktivitas. Namun sebaiknya, jangan terlalu lama menontonnya karena riset terbaru menunjukkan bahwa terlalu banyak duduk di depan TV dapat meningkatkan risiko terkena diabetes.

Seseorang yang rutin duduk di depan TV setiap jamnya dapat meningkatkan risiko terkena diabetes sebanyak 3,4 persen. Para peneliti percaya bahwa terlalu banyak duduk dan tidak bergerak dapat membuat berat badan naik. Hal ini adalah salah satu faktor yang dapat memicu munculnya diabetes.

Penelitian ini melibatkan 3.234 pria dan wanita berusia di atas 25 tahun yang memiliki kelebihan berat badan. Hal ini dimaksudkan untuk menentukan bagaimana cara mencegah mereka agar tidak terkena diabetes tipe 2.

Kemudian para partisipan dibagi menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diberikan obat metformin, yaitu obat untuk penderita diabetes tipe 2, khususnya untuk orang-orang dengan kelebihan berat badan dan fungsi ginjalnya normal. Kelompok lainnya tidak diberikan obat, hanya diharuskan untuk meningkatkan tingkat aktivitas mereka, dan kelompok terakhir diberikan tablet placebo, yaitu tablet dengan kandungan gula dan susu yang mirip dengan obat sungguhan.

Pada awal penelitian, ketiga kelompok ini menghabiskan total waktu sekitar 140 menit untuk menonton TV dan 400 menit duduk di tempat kerja. Hasilnya, kelompok yang lebih banyak melakukan aktivitas menghabiskan waktu lebih sedikit duduk di depan TV dan di kantor. Sekitar 37 menit waktunya digunakan untuk mengerjakan hal-hal yang memerlukan banyak gerakan.

Sedangkan mereka yang diberikan obat metformin dan tablet placebo hanya dapat mengurangi waktu sekitar sembilan menit duduk di depan tv. Peneliti menjelaskan, risiko munculnya diabetes meningkat sebanyak 3,4 persen dalam satu jam duduk di depan tv yang telah diteliti berdasarkan usia, jenis kelamin, dan faktor-faktor lainnya.

Penelitian ini telah dipublikasikan di dalam Diabetologia, sebuah jurnal dari European Association for the Study of Diabetes. "Upaya yang bisa dilakukan untuk kesehatan di masa depan harus fokus kepada peningkatan aktivitas, mengurangi berat badan dan mengurangi duduk terlalu lama," ujar dr. Andrea Kriska dari University of Pittsburgh selaku ketua penelitian.

Di Inggris sendiri, rata-rata waktu yang dihabiskan untuk menonton TV adalah empat jam setiap harinya dan di Amerika sekitar lima jam per hari. Jika seseorang tetap duduk diam tanpa melakukan aktivitas apa pun, dapat meningkatkan terjadinya risiko penyakit jantung yang ditandai dengan obesitas dan diabetes.

Sebelumnya, penelitan lain telah menemukan bahwa orang-orang yang menonton TV enam jam setiap harinya dapat memperpendek umur mereka sebanyak lima tahun dibandingkan dengan orang-orang yang tidak pernah atau jarang menonton TV. Rata-rata orang dewasa menghabiskan 90 persen waktu luang mereka untuk duduk di depan TV. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan hal ini berarti kurang dari setengah orang dewasa yang melakukan aktivitas fisik.

Juru bicara organisasi Diabetes UK Richard Elliott mengatakan bahwa melakukan aktivitas fisik dan tidak terlalu lama duduk serta mengonsumsi makanan yang sehat adalah cara terbaik untuk mencegah diabetes tipe 2. Ia melanjutkan, penelitian ini tidak menunjukkan bahwa menonton TV menjadi penyebab langsung dari diabetes tipe 2, dan juga tidak membandingkan dampak menonton TV dengan dampak kegiatan aktivitas lainnya seperti membaca atau bergerak.

"Tetapi hal ini bisa menjadi bukti bahwa sedikit waktu yang dihabiskan untuk duduk di depan TV dapat membantu mengurangi potensi terkena diabetes," katanya.

Hati-hati Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan Depresi

Ngerumpi-Ah!- Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Oregon State University menunjukkan hubungan antara rendahnya tingkat Vitamin D dan risiko depresi pada wanita muda sehat.

Untuk melakukan penelitian ini, para ahili merekrut 185 wanita muda berusia 18-35 tahun. Peneliti mengukur tingkat Vitamin D dari sampel darah dan para peserta diminta untuk mengisi survei gejala depresi.

Setelah dilakukan penelitian selama lima minggu, peneliti menemukan lebih 75 persen peserta melaporkan gejala depresi klinis yang signifikan setiap pekan selama penelitian.

Peneliti percaya bahwa wanita muda dengan tingkat vitamin D rendah lebih rentan memiliki gejala depresi klinis signifikan. Hasil studi tersebut tetap konsisten meskipun peneliti memperhitungkan kemungkinan penjelasan lainnya, seperti waktu tahun, aktivitas fisik dan menghabiskan waktu di luar ruangan.

Vitamin D merupakan nutrisi penting yang membantu meningkatkan kesehatan tulang dan fungsi otot. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kekebalan tubuh yang buruk, beberapa jenis kanker, dan penyakit jantung.

Dari studi tersebut para ahli juga merekomendasikan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D sebanyak 600 IU per hari. Ini bisa didapatkan ketika kulit kita terkena sinar matahari, karena tubuh kita secara otomatis akan menghasilkan Vitamin D.

Vitamin D juga bisa diperoleh dari makanan juga suplemen-suplemen lainnya. -

5 Tips Jitu Padu Padan Biar Hijab Makin Trendy untuk ke Kantor

Ngerumpi-Ah!- Beberapa hijabers masih suka bingung memadupadankan busana mereka ketika pergi ke kantor, terutama saat bekerja di perusahaan yang bergerak di bidang perbankan, hukum, atau kantor resmi lainnya. Mungkin bagi yang bekerja di bidang kreatif masih bisa memadupadankan busana sesuai gaya personal masing-masing menggunakan celana jeans hingga berbagai jenis outerwear. Berikut tips padu padan busana ke kantor.

1. Pakai Blazer
Blazer membuat penampilan terlihat lebih formal. Untuk hijabers, blazer juga bisa menutupi lekuk pinggang terutama yang berpotongan hingga sepaha Anda. Tidak hanya itu, blazer juga akan membuat penampilan wanita berhijab lebih sopan karena menutupi dada. Pilih blazer warna netral seperti navy blue, hitam, putih, nude, atau krem.

2. Pilih Busana Sesuai Bidang Pekerjaan
Fashion blogger hijab populer asal Malaysia, Shea Rasol, menyarankan agar memadupadankan hijab sesuai dengan bidang Anda. Hijabers yang bergerak di bidang perbankan tentu berbeda wanita yang mengabdi di perusahaan desain atau media massa. Cocokkan gaya busana dengan bidang perusahaan yang dituju.

Sebagai contoh, ketika akan bekerja di bank, Anda harus tampil rapi dan tidak bisa menggunakan banyak warna hanya monokrom untuk terlihat profesional. Namun saat akan bekerja di media kreatif, Anda bisa mengeksplorasi gaya untuk tampil stylish.

3. Simple
Tetaplah bergaya simpel ketika pergi ke kantor. Hindari menerapkan busana bertumpuk yang bisa membuat penampilan terkesan berlebihan. Cukup memakai kemeja, celana bahan berpotongan lurus atau palazzo, serta dilengkapi blazer. Anda juga bisa melakukan variasi luaran, jika tidak menggunakan blazer dapat memadukannya dengan coat atau vest. Ada pula long outerwear hingga mata kaki yang membuat penampilan terlihat stylish sekaligus lebih menutupi lekuk tubuh.

Pengaplikasian jilbab juga penting diperhatikan. Hindari menerapkan kreasi jilbab unik. Gaya jilbab ala wanita Turki atau Rusia cocok diterapkan saat bekerja karena sederhana tapi formal.

4. Perhatikan Material Jilbab
Ketika ingin mendapatkan penampilan yang profesional, perhatikan pemilihan material scarf Anda. Sebaiknya pilih yang materialnya bisa membuat penampilan terlihat elegan seperti satin atau sutera. Hindari menggunakan jilbab paris terutama bila bekerja di perusahaan yang menuntut Anda harus selalu terlihat profesional. Mengapa? Jilbab paris terbuat dari material katun tipis yang tampak murah dan kurang cocok dipakai ke kantor.

5. Pilih Warna yang Netral
Pilih warna yang netral untuk diterapkan ke kantor. Padu padan busana warna netral membuat penampilan terlihat lebih formal. Hindari menggunakan busana penuh motif atau tabrak warna yang bisa terkesan berlebihan dan tidak sesuai tempatnya. Begitu pula pemilihan jilbab, sebaiknya tidak memilih scarf warna-warni atau memiliki corak yang terlalu menarik perhatian. Pastikan selalu menambahkan warna netral untuk membuat penampilan terlihat seimbang. Hal tersebut juga disarankan oleh desainer muda sekaligus ikon hijabers Indonesia, Dian Pelangi.

Selasa, 07 April 2015

5 Faktor yang Membuat Berat Badan Mudah Naik-Turun

Ngerumpi-Ah! Keberhasilan diet biasanya diukur dari berapa banyak penurunan berat badan. Menimbang berat badan pun menjadi ritual yang tidak dilewatkan begitu para pelaku diet mulai menjalankan program pelangsingan.

Namun angka kilogram yang terlihat pada timbangan ternyata tidak selalu merefleksikan apakah diet yang dilakukan berhasil atau tidak. Sebab, banyak faktor yang menyebabkan berat badan seseorang naik atau turun dan ini beberapa di antaranya.

1. Komposisi Tubuh
Berat badan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dalam tubuh manusia terdapat lemak, tulang, otot dan air. Faktor-faktor itulah yang sangat berpengaruh terhadap bobot Anda. Dalam sehari, berat Anda bisa saja turun sebanyak 1-2 kilogram namun esok harinya bisa kembali bertambah.

2. Asupan Makanan dan Minuman
Jika Anda menimbang segera atau satu jam setelah makan, sudah tentu alat timbangan akan menunjukkan perubahan berat badan. Setelah makan, berat badan Anda akan bertambah sekitar 500 gram hingga 1 kg. Sementara segelas air putih yang diminum sesaat sebelum naik timbangan bisa 'menipu' berat badan Anda sebenarnya, menambah 250-500 gram.

3. Waktu
Berat badan Anda paling ringan saat di pagi hari saat bangun tidur, terutama setelah Anda buang air besar. Sementara di malam hari, berat badan bisa bertambah hingga 1 kg.

4. Pilihan Makanan
Makan berat atau terlalu banyak minum alkohol di malam hari akan menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh. Sehingga ketika bangun di keesokan paginya, berat badan Anda bisa bertambah hingga 2 kg.

5. Aktivitas Fisik
Jika Anda melakukan latihan kardio dan kekuatan secara rutin, kemungkinan besar tubuh akan mengubah lemak menjadi otot. Seperti diketahui, otot lebih padat daripada lemak sehingga berat badan bisa saja bertambah beberapa gram atau kilogram ketika Anda menimbangnya.

Begitu banyak faktor yang memengaruhi berat badan, sehingga bobot tubuh Anda sebaiknya tidak dijadikan satu-satunya tolok ukur keberhasilan diet. Menimbang berat badan pun sebaiknya tidak dilakukan setiap hari, karena bisa 'menipu' Anda.

Seperti dikutip dari Health Me Up, Anda disarankan menimbang berat badan dua minggu atau sebulan sekali saja. Cara ini akan lebih efektif untuk mengontrol perubahan berat badan atau mempertahankan berat badan yang menurut Anda sudah cukup ideal. Selain itu Anda juga perlu menambahkan indikator lain dengan mengukur lebar lingkar pinggang dan penghitungan indeks massa tubuh.

Cara Mengontrol Nafsu Seksual

Ngerumpi-Ah! Banyak situasi yang mengharuskan kita mengontrol dorongan seksual, misalnya saat terpisahkan jarak dengan pasangan, sedang melakukan perjalanan spritual, atau pasangan sedang sakit keras.

Gairah seksual yang berbeda dengan pasangan juga bisa membuat kita terpaksa menahan diri bila pasangan merasa tidak mood untuk bercinta. Ada pula kondisi yang membuat seseorang punya kebutuhan untuk bercinta setiap hari atau bisa tiga kali dalam satu malam.

Kebanyakan orang merasa frustasi jika kebutuhan biologis memanggil untuk menyalurkan hasrat bercinta. Memang Anda bisa saja memilih jalan instan, misalnya dengan "jajan". Tetapi risiko kesehatan dan juga larangan agama membuat Anda harus berpikir dua kali sebelum melakukannya.

Tetapi sebenarnya kita juga bisa mengontrol libido dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup berikut. Ikuti beberapa langkah berikut ini:

Langkah 1
Konsultasikan pada dokter jika dorongan seksual Anda terlalu tinggi (hiperseksual). Dorongan seks yang terlalu tinggi juga bisa menjadi tanda gangguan mental seperti gangguan bipolar atau kanker adrenal. Jika ada gejala Anda mengalami kecanduan seks, dokter akan merujuk Anda pada terapis profesional. Beberapa jenis obat juga cukup efektif untuk menekan libido.

Langkah 2
Hindari rangsangan seksual, misalnya tidak menonton film porno atau membaca buku yang mendeskripsikan hubungan seks. Alihkan perhatian Anda dari objek atau orang yang menimbulkan gairah seksual.

Langkah 3
Lakukan olahraga. Buatlah tubuh Anda sibuk dan aktif sehingga Anda tidak terlalu merasa frustasi.

Langkah 4
Sebaiknya jangan melakukan masturbasi. Jika Anda mulai terangsang, pikirkan hal-hal yang berbau nonseksual dan lakukan aktivitas lain sampai perasaan tersebut berlalu.

Langkah 5
Lakukan aktivitas hobi bersama pasangan untuk mendekatkan diri dengan cara lain. Misalnya bergabung dengan komunitas hobi atau menjadi relawan kegitan sosial.

Langkah 6
Berhentilah konsumsi alkohol atau obat terlarang, terutama jika kebiasaan tersebut bisa mengurangi kesadaran dan menyebabkan Anda melakukan sesuatu yang akan disesali nantinya.

Manfaat Bercinta Secara Aktif Pada Saat Hamil

Ngerumpi-Ah! Berhubungan seks saat hamil aman dan tetap disarankan oleh para dokter. Asalkan kehamilan sehat dan kuat, bercinta saat hamil justru memberikan banyak manfaat, baik bagi istri maupun suami.

Dokter spesialis kebidanan UF Bagazi, SpOG dari Brawijaya Woman & Children Hospital mengatakan, berhubungan seks saat hamil bisa dilakukan sejak trimester pertama hingga ketiga, tergantung kenyamanan dari pasangan.

"Kenyamanan berhubungan seks bervariasi tergantung individu. Umumnya wanita mengalami penurunan minat berhubungan di trimester awal sehingga mungkin mereka tidak merasa nyaman. Sebagian wanita mungkin tidak merasakannya, namun merasa tidak nyaman di trimester akhir karena perutnya yang sudah besar," tutur Bagazi.

Kendati demikian, banyak keuntungan yang didapat dari kegiatan bercinta saat hamil. Berikut Bagazi menuturkannya beberapa di antaranya.

1. Meningkatkan keintiman
Bukan hanya memenuhi kebutuhan biologis, berhubungan seks akan meningkatkan keintiman pasangan. Saat hamil wanita cenderung mencurahkan perhatiannya pada kehamilannya sehingga mungkin membuat kemesraan sedikit berkurang.

2. Meningkatkan sirkulasi darah
Berhubungan seks memicu produksi adrenalin dan meningkatkan denyut jantung, sehingga sirkulasi darah menjadi meningkat. Sirkulasi darah yang meningkat dapat memperbaiki suplai oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke janin.

3. Analgesik
Kegiatan bercinta dengan pasangan akan meningkatkan produksi hormon bahagia yaitu erdorfin. Hormon ini dapat mengurangi rasa nyeri sehingga berfungsi sebagai analgesik.

4. Kulit halus
Bercinta saat hamil dapat membuat kulit menjadi lebih halus. Alasannya, bercinta membantu meningkatkan hormon estrogen yang menghaluskan kulit.

5. Membakar lemak
Kegiatan bercinta sudah diketahui dapat meningkatkan pembakaran lemak, begitu pula yang dilakukan saat kehamilan. Maka kegiatan bercinta mungkin dapat membantu menjaga berat badan tidak naik berlebihan di saat hamil.

Cegah Diabetes dengan 4 Butir Telur Seminggu

Ngerumpi-Ah! Diabetes merupakan penyakit yang cukup banyak diderita masyarakat di Indonesia. Kebanyakan terjadi karena pola hidup yang tidak sehat sehingga menyebabkan diabetes tipe 2.

Pola hidup sehat pun dapat diatur dengan membatasi asupan makanan yang manis dan berlemak, serta olahraga teratur. Berdasarkan studi terbaru, diabetes tipe 2 dapat dicegah dengan rutin konsumsi telur.

Menurut  peneliti dari Skandinavia, orang yang mengosumsi  empat telur per minggu memiliki 37 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibanding orang yang hanya konsumsi satu telur per minggu.

Berdasakan penelitian yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi telur secara teraur dapat mengurangi kadar glukosa dalam darah. Namun, konsumsi telur lebih dari empat telur seminggu tidak disarankan karena tak akan memberikan hasil yang signifikan.

Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh University of Eastern Finland justru menilai telur adalah makanan yang tinggi kolesterol sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Namun, menurut profesor epidemiologi gizi dari Universitas Eastern Finland Jyrki Virtanentidak ada bukti yang kuat untuk itu.

Selain telur, peneliti juga menemukan bahwa konsumsi makanan seperti  susu tinggi lemak, seperti yogurt dan keju juga dapat mengurangi risiko diabetes.

"Orang-orang yang makan produk susu tinggi lemak memiliki risiko 23 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang makan sedikit,” kata dokter Ulrika Ericson.

Meski begitu, para peneliti juga menyebutkan bahwa populasi orang yang sering makan telur di Finlandia pada umumnya juga memiliki gaya hidup sehat, seperti tidak merokok, rajin berohraga, serta aktif secara fisik. Dengan kata lain, makan telur bukan satu-satunya faktor yang mencegah diabetes, kita juga harus mengimbanginya dengan pola hidup yang sehat dan aktif.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More