Ngerumpi-Ah! - Perempuan paling menyukai hadiah perhiasan dari pasangannya. Namun, jangan terlalu berharap pria akan memberikan hadiah perhiasan kepada pasangannya di masa awal hubungan.
Semasa hidupnya, mendiang Elizabeth Taylor tak hentinya dibombardir dengan hadiah perhiasan dari suaminya, sebagai bentuk ekspresi cinta dan perhatian. Namun ungkapan cinta seperti ini menjadi pertimbangan bagi pria masa kini. Di Inggris, pria menunggu sekitar 32 bulan, untuk akhirnya memberikan pasangan hadiah perhiasan.
Survei yang diadakan home shopping QVC kepada lebih dari 2.000 orang di Inggris menemukan fakta. Sebanyak 65 persen perempuan Inggris mengaku tidak pernah menerima hadiah perhiasan selama 12 bulan terakhir. Sementara 44 persen perempuan merasa yakin, pasangannya akan memberikan hadiah perhiasan dalam waktu dekat.
Banyak faktor yang membuat pria menunda memberikan hadiah perhiasan kepada pasangannya. Satu dari 10 pria mengaku khawatir, hadiah perhiasan menjadi simbol dari hubungan yang lebih serius, sementara ia belum siap berkomitmen.
Gemma Savage, pebisnis perhiasan pelanggan QVC mengatakan, "Riset ini menunjukkan pria Inggris menaruh perhatian serius mengenai pemberian hadiah pada pasangannya. Kekhawatiran berbuat kesalahan menghentikan niat pria untuk membelikan pasangannya hadiah perhiasan."
Pria Inggris juga khawatir salah dalam memilih model perhiasan, yang tidak sesuai selera pasangannya. Membelikan perhiasan yang tak disukai perempuan, menjadi masalah yang pria coba hindari. Dampaknya, pria cenderung menunda niat untuk membelikan perhiasan.
Selain berbagai alasan tadi, pria juga tak membelikan hadiah perhiasan karena alasan keuangan. Sebanyak 16 persen pria mengaku harga perhiasan yang cenderung mahal membuat mereka mengurungkan niat membeli hadiah perhiasan. Di sisi lain, sebanyak enam persen pria mengaku khawatir pasangannya akan meninggalkannya, karena tak kunjung memberikan hadiah perhiasan.
Semasa hidupnya, mendiang Elizabeth Taylor tak hentinya dibombardir dengan hadiah perhiasan dari suaminya, sebagai bentuk ekspresi cinta dan perhatian. Namun ungkapan cinta seperti ini menjadi pertimbangan bagi pria masa kini. Di Inggris, pria menunggu sekitar 32 bulan, untuk akhirnya memberikan pasangan hadiah perhiasan.
Survei yang diadakan home shopping QVC kepada lebih dari 2.000 orang di Inggris menemukan fakta. Sebanyak 65 persen perempuan Inggris mengaku tidak pernah menerima hadiah perhiasan selama 12 bulan terakhir. Sementara 44 persen perempuan merasa yakin, pasangannya akan memberikan hadiah perhiasan dalam waktu dekat.
Banyak faktor yang membuat pria menunda memberikan hadiah perhiasan kepada pasangannya. Satu dari 10 pria mengaku khawatir, hadiah perhiasan menjadi simbol dari hubungan yang lebih serius, sementara ia belum siap berkomitmen.
Gemma Savage, pebisnis perhiasan pelanggan QVC mengatakan, "Riset ini menunjukkan pria Inggris menaruh perhatian serius mengenai pemberian hadiah pada pasangannya. Kekhawatiran berbuat kesalahan menghentikan niat pria untuk membelikan pasangannya hadiah perhiasan."
Pria Inggris juga khawatir salah dalam memilih model perhiasan, yang tidak sesuai selera pasangannya. Membelikan perhiasan yang tak disukai perempuan, menjadi masalah yang pria coba hindari. Dampaknya, pria cenderung menunda niat untuk membelikan perhiasan.
Selain berbagai alasan tadi, pria juga tak membelikan hadiah perhiasan karena alasan keuangan. Sebanyak 16 persen pria mengaku harga perhiasan yang cenderung mahal membuat mereka mengurungkan niat membeli hadiah perhiasan. Di sisi lain, sebanyak enam persen pria mengaku khawatir pasangannya akan meninggalkannya, karena tak kunjung memberikan hadiah perhiasan.
0 komentar:
Posting Komentar