Ngerumpi-Ah!- Sebuah studi baru yang dilakukan oleh Oregon State University menunjukkan hubungan antara rendahnya tingkat Vitamin D dan risiko depresi pada wanita muda sehat.
Untuk melakukan penelitian ini, para ahili merekrut 185 wanita muda berusia 18-35 tahun. Peneliti mengukur tingkat Vitamin D dari sampel darah dan para peserta diminta untuk mengisi survei gejala depresi.
Setelah dilakukan penelitian selama lima minggu, peneliti menemukan lebih 75 persen peserta melaporkan gejala depresi klinis yang signifikan setiap pekan selama penelitian.
Peneliti percaya bahwa wanita muda dengan tingkat vitamin D rendah lebih rentan memiliki gejala depresi klinis signifikan. Hasil studi tersebut tetap konsisten meskipun peneliti memperhitungkan kemungkinan penjelasan lainnya, seperti waktu tahun, aktivitas fisik dan menghabiskan waktu di luar ruangan.
Vitamin D merupakan nutrisi penting yang membantu meningkatkan kesehatan tulang dan fungsi otot. Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan kekebalan tubuh yang buruk, beberapa jenis kanker, dan penyakit jantung.
Dari studi tersebut para ahli juga merekomendasikan untuk memenuhi kebutuhan vitamin D sebanyak 600 IU per hari. Ini bisa didapatkan ketika kulit kita terkena sinar matahari, karena tubuh kita secara otomatis akan menghasilkan Vitamin D.
Vitamin D juga bisa diperoleh dari makanan juga suplemen-suplemen lainnya. -
0 komentar:
Posting Komentar